Aliansi Tutup TPL Bersama Masyarakat Natinggir Unjuk Rasa ke Kantor Bupati Toba
Oleh : Radar Medan | 15 Agu 2025, 20:42:05 WIB | 👁 890 Lihat Daerah
Keterangan Gambar : Bupati Toba Efendi SP Napitupulu bersama forkopimda saat menerima masyarakat yang melakukan unjuk rasa kekantor Bupati. Jumat (15/08/25).
RADARMEDAN.COM, TOBA - Aliansi Tutup TPL bersama Masyarakat adat Natinggir Desa Simare Kecamatan Borbor Kabupaten Toba melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Toba di Jalan Sutomo Pagarbatu Balige, Jumat (15/08/25).
Ratusan massa yang tergabung dalam aksi tersebut meminta perlindungan kepada Bupati Toba terkait dengan adanya penanaman paksa yang masih terus dilakukan pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk di tanah wilayah adat Natinggir yang diklaim pihak perusahaan penghasil bubur kertas sebagai areal konsesinya.
Karena pasca bentrok yang terjadi antara warga Dusun Natinggir dengan pihak perusahaan pada 7 Agustus 2025 lalu, pihak perusahaan masih terus melakukan penanaman paksa eukaliptus di areal yang telah dikelolah masyarakat seperti tanaman padi, jagung, singkong,jahe dan tanaman lainnya.
Bukan hanya itu, bahkan saat ini pihak perusahaan juga sudah melakukan penanaman dekat atau samping rumah warga yang ada di daerah tersebut.
Aksi masyarakat yang juga menyerukan tutup TPL ini sempat memanas. Aksi yang awalnya damai nyaris bentrok akibat dari tindakan dari Kepala Satuan Polisi Pamong Raja Kabupaten Toba yang mengambil alat pengeras suara atau mic dari seorang ibu bernama Raulina Saragih warga Dusun Natinggir yang melihat dan merasakan langsung ulah yang lakukan pihak TPL saat menyampaikan orasi sekaligus testimoninya terkait peristiwa 7 Agustus 2025 lalu.
Akibat dari tindakan Kakanpol PP memicu protes dari masyarakat yang dinilai tidak etis mengambil pengeras suara dari tangan Raulina Saragih hingga menimbulkan aksi saling dorong antara masyarakat dan personel Satpol PP yang berjaga. Namun hal itu tidak lama berlangsung dikarenakan para pihak mencoba kembali saling menenangkan diri.
Jontroi Tarihoran dari AMAN Tanah Batak dalam menyampaikan orasinya mengatakan, bahwa aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas kejadian di Dusun Natinggir Kecamatan Borbor Kabupaten Toba berapa waktu yang lalu yang mengakibatkan bentrok antara masyarakat adat Natinggir dengan pihak perusahaan PT TPL yang melakukan penanaman eukaliptus di wilayah adat masyarakat Natinggir.
Hal itu dikarenakan tidak adanya pengakuan akan masyarakat adat oleh Pemerintah Kabupaten Toba. Persoalan ini bukan saja hanya terjadi pada 7 Agustus 2025. Tetapi persoalan ini sudah sejak lama disampaikan kepada Pemerintah Toba.
Untuk sengketa masyarakat adat Natinggir diakui sebagai masyarakat adat yang mempunyai hak atas wilayah adat Natinggir ini sudah cukup lama. Bukan saja pada periode perintahan ini. Tetapi juga sudah pada pemerintahan yang lalu gagal melindungi rakyatnya.
" Apakah ini juga akan terjadi pada pemerintahan ini?. Tetapi kami masih sangat yakin dan sangat yakin Bupati ini akan memiliki cara yang cepat dan tepat untuk menyelesaikan persoalan ini, " ungkapnya.
Dalam aksi bentuk solidaritas masyarakat adat ini, seruan penutupan TPL dari beberapa orang yang menyampaikan orasinya tetap meminta agar PT TPL untuk segera ditutup.
Untuk menjawab dan menerima aspirasi dari masyarakat ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Augus Sitorus yang mencoba menjawab aspirasi tersebut. Namun massa yang melakukan aksi unjukrasa minta agar mereka diterima langsung oleh Bupati Toba.
Menjelang sore Bupati Toba Effendi SP Napitupulu bersama Wakil Bupati Toba Audi Murphy O Sitorus, Kapolres Toba AkBP VJ Parapaga, Kajari Toba Dohar Nainggolan menjumpai warga.
Guna menerima aspirasi dari masyarakat ini dilakukan pertemuan di Balai Data Lantai 4 Kantor Bupati Toba.
Pada pertemuan ini, warga masyarakat adat ang ada di Kecamatan Borbor yang lahannya bersentuhan dengan pihak TPL menyampaikan semua aspiraisnya.
Bupati Toba Effendi SP Napitupulu menyampaikan untuk menjawab soal keresahan dari masyarakat atas penanaman eukaliptus yang dilaksanakan pihak perusahaan di lahan yang telah ditanami warga tanaman akan berkomunikasi dengan pihak perusahaan. Apalagi Pemerintah Kabupaten Toba sendiri melalui Wakil Bupati Toba sudah menyurati pihak perusahaan untuk menghentikan penanaman eukaliptus di lahan warga.
Terkait dengan pengakuan masyarakat adat, Bupati Toba menyampaikan bahwa awal September 2025 ini akan membentuk tim baik dari Pemerintah Daerah, masyarakat adat dengan melibatkan juga tokoh -tokoh agama (pemuka agama) untuk nantinya bersama menyampaikan hal itu kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
" Kita juga akan bentuk tim identifikasi dari terkait pengakuan masyarakat adat ini. Dan kita akan coba komunikasi dengan para tokoh atau pemuka agama untuk membicarakan hal ini agar mereka nanti bisa ikut dalam tim tersebut, " ujar Bupati.
Setelah Bupati Toba menerima aspirasi ini, para peserta aksi kembali dengan aman dan tertib meninggal Kantor Bupati Toba.(Asa)/pe
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .