Keterangan Gambar : Salah satu tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Foto: Ist
RADARMEDAN.COM - PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) tengah menyelesaikan pembangunan tiga proyek rest area atau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Secara akumulasi, progress pengerjaan tiga TIP ini telah mencapai 90 persen, sehingga dapat segera dioperasikan tahun ini.
Tiga rest area tersebut, yakni TIP Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan, TIP Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, dan TIP Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung.
Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti mengatakan, HKI mengerjakan sepuluh titik TIP di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sejak Maret 2023, dimana terdapat lima TIP yang dibangun di sisi A dan lima TIP yang dibangun di sisi B. Per April 2024, progres pengerjaan keseluruhan TIP Tol Pekanbaru-Dumai telah mencapai 90,9 persen.
“Saat ini, HKI tengah menyelesaikan jalur kendaraan dan pekerjaan arsitektur dengan desain yang mengadaptasi nuansa corak atap Selembayung,” ujar Aji Prasetyanti dalam siaran pers yang diterima di Medan, Selasa (28/5/2024).
Ia merincikan, pada Tol Binjai-Pangkalan Brandan, HKI mengerjakan dua TIP yang kini progressnya telah mencapai 97,6 persen. TIP ini diperkirakan rampung pada akhir Mei 2024, yang kini masih menyisakan pekerjaan minor.
Memuat kebudayaan lokal dengan ornamen fasad corak khas Melayu, TIP ini nantinya juga diharapkan menjadi sarana edukasi budaya sekaligus tempat berinteraksi antara pengguna tol dan tenan UMKM di Sumatra Utara.
Sementara di Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, progress pengerjaan dua TIP mencapai 83,20 persen, yang menyisakan pekerjaan arsitektur dan landscape dengan target penyelesaian pada bulan Juni 2024.
“TIP Tol Bengkulu-Taba Penanjung ini mengusung arsitektur bernuansa Bumi Raflesia. Dengan memadupadankan motif Tabot dan ornamen bunga Raflesia pada arsitektur, serta motif Lebah Bergayut dalam desain listplank,” kata Aji.
Dari sisi fasilitas, terdapat dua tipe TIP yang dikerjakan oleh HKI. Secara umum, baik TIP tipe A dan tipe B akan memiliki fasilitas penunjang yang sama. Fasilitas tersebut berupa toilet umum dan toilet penyandang disabilitas yang lengkap dengan ramp dan rail difabel, masjid, pujasera, stand UMKM, dan minimarket.
Perbedaan TIP Tipe A dan Tipe B terletak pada ketersediaan lahan untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dan kapasitas fasilitas parkir.
Pada TIP tipe A akan tersedia lahan untuk SPBU, dengan fasilitas parkir yang memuat 50 kendaraan besar dan 200 kendaraan kecil. Sementara untuk TIP Tipe B, kapasitas fasilitas parkirnya lebih kecil, yakni 25 kendaraan besar dan 200 kendaraan kecil, serta tidak terdapat lahan untuk SPBU.(KBRN)/PE
TAG : binjai,sumut,metropolitan