Keterangan Gambar : Kantor Dinas Pendidikan Tapanuli Utara (Foto : Ist)
RADARMEDAN.COM, TAPANULI UTARA - Terkait informasi adanya dugaan pungli Dana KIP di SD Negeri 173141 Hutaraja Kabupaten Tapanuli Utara, informasi yang diperoleh wartawan media ini Kepala Dinas Pendidikan akan memanggil pihak sekolah yang bersangkutan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Bottor Hutasoit melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Tagor Marbun diruang kerjanya Selasa 10 September 2024.
"Sudah sering kami ingatkan supaya para Kepala Sekolah jangan pernah mengambil hak murid apalagi sampai melakukan kutipan, bahkan mengenai buku paket tidak boleh dibebankan sama murid soal foto kopi. Buku paketnya harus satu per murid jika ada yang mau di foto kopi jangan minta biaya dari murid, kalau masih ada yang bertindak seperti itu sudah gak tau lagilah. Dan besok kami akan panggil Kepala sekolah yang bersangkutan," ucap Manullang selaku Sekretaris Dinas Pendidikan.
Diketahui usai berita adanya Pungli di SD 173141 pihak sekolah besoknya langsung mengadakan rapat orang tua dan informasi pihak sekolah mengintruksikan untuk menandatangani surat pernyataan bahwasanya tidak pernah pihak sekolah meminta biaya kepada orang tua.
"Kami diundang sekolah rapat dan menandatangani surat pernyataan, kalau tidak ikut menandatangani takutnya nilai anak kami nanti jadi kurang," tutur salah seorang orang tua yang tidak ingin namanya di publikasi dan dibenarkan temannya sesama orang tua.
Ia menambahkan bukupun nanti kami yang foto kopi sendiri kalo paket tidak cukup.
"Jadi percuma anak anak ini sekolah di Negeri kalo tetap membayar," tambahnya.
Orang tua lainnya juga menambahkan bahwa anaknya pernah pulang minta uang mau memfoto kopi karna ada tugas yang mesti dikerjakan.
"Anak saya pulang minta uang, karna buku paketnya tidak cukup harus di fotocopy, berhubung ada tugas sekolah, padahal kan ada dana BOS," terangnya
Sementara kepala sekolah D U Situmeang usai diminta keterangan oleh pihak inspektorat mencoba menghubungi wartawan Radarmedan untuk klarifikasi, namun anehnya DU Situmeang didampingi oleh operator sekolah mencoba menyogok wartawan dengan dalih tidak pernah ketemu.
"Tolonglah diterima, kalau ada waktu datanglah ke sekolah kami," ucapnya sambil berusaha menyodorkan amplop putih.
Dahlia S/PE
TAG : samosir-toba-taput-humbahas,pendidikan