RADARMEDAN.COM - Suasana kampanye kedua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Pakpak Bharat Sonni Berutu, STh - Ramlan Boangmanalu, Sabtu 31 Oktober 2020 di Kuta Tinggi, Kecamatan Salak, meriah. Ratusan para pendukung 'sora anak lebbuh' tagline Sonni-Ramlan sejak pagi telah menunggu tim kampanye.
Suasana kampanye Sonni-Ramlan di Kuta Tinggi tampak berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya kalau disungguhkan makanan tradisional Pakpak pelleng, kali ini mangan gadong atau makan ubi.
Warga Kuta Tinggi meminta paslon Sonni-Ramlan menikmati hidangan ubi kayu.
"Semoga Anak-anak Pakpak Bharat besar dari makan ubi kayu bisa jadi bupati," kata warga Kuta Tinggi disambut tepuk tangan warga.
Mendengar tepuk tangan warga, Sonni dan Ramlan tampak tersenyum lepas. Keduanya mencici makanan yang dihidangkan di depan mereka.
"Merasa. Nai mella nola kami ipebelgal-belgahken gadong. Nai mangan gadong kessa nda nola boi jadi bupati atau pejabat. En mo anak lokal idi, mangan gadong," kata Sonni menjawab dengan bahasa Pakpak.
Ketua tim pemenganan Sora Lebbuh, H Salman Berutu pun turut memberikan komentar. Dengan gaya khas berbahasa lucu.
"En mo anak lebbuh ini: inilah anak kampung itu," kata Salman disambut tepuk tangan meriah warga Kuta Tinggi.
Salman atau sering disebut 'paulung' itu juga mengaku jangan sedih ketika banyak orang membandingkan anak lebbuh dengan orang lain yang kesehariannya makan keju. Ia mengatakan, untuk pejabat atau bupati sekalipun anak-anak yang makan ubi juga harus bisa jadi bupati.
"Jangan malu kalau calon kita ini, Sonni-Ramlan kalau keduanya dibesarkan dari makan ubi. Saya yakin mereka meski pun dibesarkan dari makan ubi bisa jadi bupati dan wakil bupati," katanya.
Sambutan 'paulung tersebut pun mendundang tawan peserta kampanye.
Sebagaimana diketahui, 'ubi kayu' belakangan jadi viral di Pakpak Bharat. Banyak netizen atau pengguna medos memposting soal ubi kayu. Netizen tidak menjelaskan siapa yang disinggung. Yang jelas dalam postingan tersebut anak Pakpak Bharat yang dibesarkan dari gadong atau ubi bisa jadi pejabat bahan bupati.
Anggota DPRD Pakpak Bharat Ronal Lubis mencicipi gadong
Produk Unggulan
Sementara calon bupati Pakpak Bharat Sonni Berutu, STh mengatakan banyak program sora lebbuh untuk kemajuan di Pakpak Bharat. Salah satunya bagaimana peran pemerintah untuk melakukan pendampingan terhadap petani-petani Pakpak Bharat.
Selama ini kata dia, petani Pakpak Bharat belum bisa fokus terhadap satu jenis usaha. Kata dia, petani bisa menanam 8 jenis tanaman dalam satu kebuh. Akibatnya kata dia, si petani tidak bisa mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Sebab kata dia, petani tidak fokus lagi mengurus tanamannya.
"Selama ini, banyak petani kita menanam tanaman 8 tumbuhan pada satu areal kebun. Karena banyaknya jenis tanaman satu pun tanaman yang melimpah. Ke depan pemerintah melakukan pendampingan. Petani harus memfokuskan 1 jenis tanaman yang diunggulkan," katanya.
Demikian juga calon wakil bupati Pakpak Bharat Ramlan Boangmanalu juga punya program di Kuta Tinggi. Menurutnya memberikan pemdampingan khusus untuk petani gambir di Kuta Tinggi.
"Kita akan memberikan pendampingan untuk petani gambir, mulai dari pengelolaan, produksi, hingga pasar produk gambir akan kita berikan pendampingan," ungkapnya (MB)/PE
TAG : pilkada,pakpak-bharat,politik