RADARMEDAN.COM - Rusia akan mengaktifkan kembali dua asetnya yang ada di Kota Medan sehingga berfungsi seperti semula. Ada pun kedua aset yang dimilikinya itu berupa kantor konsulat jendra (konjen) yang berlokasi di Jalan Karim MS dan kantor atase pusat perdagangan dan kebudayaan di Jalan Suryo. Dengan diaktifkannya kembali kedua kantor tersebut, diharapkan dapat menangani semua kepentingan Rusia yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara, termasuk upaya melakukan pengembangan kerjasama.
Hal ini terungkap dalam pertemuan Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT ketika menerima Kepala Kantor Konjen Rusia di Medan Muhammad Fauzi Nasution didampingi Mr Nikolai Tzurov di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Rabu (25/11) petang.
Fauzi menjelaskan, sejak tahun 1949, Rusia telah memiliki kedua kantor tersebut di Kota Medan. Namun sejak keruntuhan negara Uni Soviet, kedua kantor tersebut tidak berfungsi lagi.
"Mungkin karena gamang akan keruntuhan negara Uni Soviet saat itu, kedua kantor tersebut tidak berfungsi. Rencananya ke depan, mereka akan mengaktifkan kembali fungsi-fungsi tersebut, terutama yang paling penting pendidikan," kata Fauzi.
Hal ini kata Fauzi, tidak terlepas karena Indonesia setiap tahunnya mengirimkan 300 orang mahasiswa ke Rusia. Dari jumlah tersebut, ungkapnya, hanya 3 berasal dari Sumut.
"Jadi ini aneh, sebab Rusia hanya punya 3 konsulat di Indonesia yakni Medan, Surabaya dan Bali. Sedangkan konsulat yang paling besar ada di Kota Medan, tapi justru yang paling sedikit mengirimkan mahasiswanya untuk belajar ke Rusia," ungkapnya.
Apalagi imbuh Fauzi, semua negara berlomba-lomba untuk bekerjasama dengan Indonesia. "Itu sebabnya Rusia ingin kembalikan fungsinya bahwa Indonesia merupakan bagian dari sahabat mereka, termasuk Kota Medan. Atas dasar inilah, Rusia ingin mengaktifkan kembali kedua kantor sehingga kerjasama dapat dikembangkan kembali," jelasnya.(humas /PR)
TAG : medan