Keterangan Gambar : Kepolisian Sektor Batang Toru bersama Danramil 01 Batangtoru Kapten CZI Pahlawan Nasution, Rabu (27/11) siang tiba ke Dusun Sipincur Desa Perkebunan Hapesong. (ANTARA/HO)
RADARMEDAN.COM, TAPSEL - Lima ekor sapi diduga menjadi korban serangan harimau di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya di Dusun Sipincur, Desa Perkebunan Hapesong.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib melalui Kapolsek Batang Toru AKP Daulat MZ Harahap yang dihubungi wartawan, Rabu (27/11) malam, membenarkan peristiwa sapi ternak masyarakat yang hilang, mati atau sekarat diduga akibat serangan harimau.
Pada Selasa (26/11) diterima laporan masyarakat ada bangkai seekor sapi atau lembu milik Sudir, warga Perkebunan Hapesong yang kondisinya mulai membusuk dan diperkirakan sudah mati sejak empat hari sebelumnya.
Kecurigaan warga bertambah setelah pada Rabu (27/11) sebanyak empat ekor sapi ditemukan lagi dalam kondisi mati, sementara dua ekor lainnya terluka hebat semacam dicabik-cabik.
Dugaan bahwa hewan ternak itu menjadi korban serangan harimau semakin menguat mengingat di berapa titik dimana sapi-sapi itu tergeletak ditemukan jejak mirip tapak harimau.
"Satu ekor sapi lainnya sampai saat ini belum berhasil ditemukan, sedangkan satu dari dua ekor anak sapi yang kondisinya dalam keadaan sekarat sudah disembelih warga," kata Daulat.
Pascaperistiwa itu pihak Kepolisian Sektor Batang Toru bersama Danramil 01 Batangtoru Kapten CZI Pahlawan Nasution pada Rabu siang sudah tiba di Dusun Sipincur Desa Perkebunan Hapesong.
"Dari laporan masyarakat, keempat sapi ternak yang diduga menjadi korban keganasan harimau tersebut milik warga bernama Supadi warga Dusun Sipincur," ujarnya.
Tim BKSDA Kabupaten Tapanuli Selatan, kata Daulat, juga sudah turun langsung memantau lokasi yang rencananya akan dipasang video trap untuk memantau keberadaan raja hutan tersebut.
"Pihak Kepolisian dan BKSDA sudah mengimbau masyarakat dan karyawan PTPN III Kebun Hapesong untuk tiga hari ke depan agar waspada dan tidak melintasi lokasi matinya lembu tersebut," kata Daulat.
(Pewarta : Kodir Pohan Editor: Akung COPYRIGHT © ANTARA 2019)PE/red
TAG : tapanuli,daerah