RADARMEDAN.COM - Indonesia saat ini dengan bangga sedang memegang Kepresidenan G20. Sebagai komitmen Indonesia untuk mengarusutamaan partisipasi dan pemberdayaan ekonomi perempuan dalam tujuan G20, W20 (Women 20) Presidensi Indonesia berusaha mempromosikan kesetaraan gender dan inkuslivitas ekonomi dengan partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi di negara-negara anggota G20 dengan tema “Recover Together, Equally”. Misi utama W20 tahun ini adalah untuk meningkatkan komitmen tingkat tinggi dalam pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender di negara-negara G20, meningkatkan UMKM milik perempuan, meningkatkan respons kesehatan yang setara, serta memberdayakan perempuan pedesaan dalam persepektif ekonomi hijau dan gerakan perubahan iklim serta turut serta memberdayakan perempuan dengan disabilitas demi warisan yang inklusif dan revolusioner.
“Hari ini saya hadir dalam kapasitas sebagai Ketua Bapemperda DPRD Sumut, karena ada 2 Ranperda yang sedang kita kaji dan berkaitan dengan tema sesi di W20 yaitu pengarusutamaan gender dan disabilitas,’’ kata Meryl, Perempuan pertama yang menjadi Ketua Bapemperda DPRD Sumut.
Pembukaan W20 dihadiri oleh Menteri PPPA Ibu Bintang Puspayoga, Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan sejumlah tokoh perempuan dunia dari berbagi sektor dan dari organisasi internasional negara-negara G20.
“Di sela-sela konferensi saya banyak berbincang dengan Ibu Menteri PPPA utamanya untuk giat membentuk dan merealisasikan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Ada 10 Indikator untuk merealisasikan ini. Tadi bu Menteri juga mengajak Kadis PPPA Sumut Ibu Nurlela untuk bersinergi, target kami tahun ini ada pilot project di beberapa titik di Sumatera Utara. Saya pribadi menargetkan secepatnya di salah satu kelurahan di Kota Medan. Saya akan minta salah satu BUMD di Sumut untuk terlibat membantu program ini, dan menjadi Bapak Angkat untuk kelurahan tersebut,” jelas Meryl.
Lanjutnya, selain itu saat ini Bapemperda sedang membahas Ranperda tentang Pengarusutamaan Gender juga Ranperda tentang Penghormatan, Pelindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang kedepannya diharapkan dapat memberikan kepastian hukum di berbagai sektor untuk kesetaraan gender dan penghormatan, pelindungan serta pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.
Meryl, yang juga adalah Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bisa merealisasikan hal ini karena anggaran dari Dinas PPPA juga terbatas, jadi diharapkan sinergi dari pemerintah daerah dan pusat.
“Karena peran Ibu dan anak di dalam keluarga sangat penting, apabila Ibu berdaya dan tangguh, keluarga akan tumbuh bahagia, sejahtera dan terlindungi,” tegas Meryl.
Agenda W20 ini berlangsung dari tanggal 19-21 Juli 2022 dan direncanakan akan ditutup langsug oleh Presiden Joko Widodo. (AJ)/Hanson Munthe/pe
TAG : sumut,politik,nasional