RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU - Diduga akibat arus pendek, gudang milik SMA Negeri 1 Pangkatan, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 70 juta, Rabu (20/9/2023) sekira Pukul 12.30 WIB
Api cepat menjalar karena gudang yang terbakar merupakan tempat penyimpanan barang - barang bekas milik sekolah seperti bangku, meja, buku dan kertas bekas lainnya.
Informasi yang didapat, salah seorang guru bernama Fransisko Simanjuntak, sedang melakukan kegiatan belajar - mengajar di kelas XII MIA 2, tiba - tiba salah seorang siswa datang ke ruang kelas berteriak mengatakan kebakaran. "Kebakaran Pak," jerit siswa di depan pintu kelas.
Tanpa komando, guru dan siswa di dalam kelas berhamburan keluar mengikuti arah langkah siswa yang berteriak menuju gudang.
Kemudian, Fransisko Simanjuntak berlari menuju ruang Tata Usaha (TU) guna mendapatkan racun api (Apar). Disaat bersamaan Kepala Sekolah pun menghubungi pemadam kebakaran guna memadamkan api.
Para guru dan siswa pun berjibaku memadamkan api yang semakin membesar, namun tidak berhasil. Seisi ruangan pun ludes dilahap sijago merah.
Kapolsek Bilah Hilir Iptu Sahat M Lumbangaol, ketika dihubungi membenarkan peristiwa itu. "Benar, gudang SMA Negeri 1 Pangkatan terbakar," pungkasnya.
Kepala SMA Negeri 1 Pangkatan Drs Florin Siregar, saat dihubungi, kepada wartawan mengatakan belum mengetahui apa penyebab kebakaran, tiba - tiba dari gudang yang posisinya terkunci itu ada asap keluar.
"Kurang tahu pak penyebabnya," sebut Florin.
Lebih jauh dikatakan, pihaknya kesulitan menembus titik api disebabkan isi gudang yang padat berupa barang - barang bekas serta tidak ada jalan akses masuk. (BS)/PE
TAG : labuhan-batu,sumut