RADARMEDAN.COM, DAIRI - Perayaan Natal Oikumene Pemerintah Kabupaten Dairi berlangsung khidmat dan diikuti seribuan jemaat dari berbagai dominasi gereja, Sabtu (28/12) di gedung olahraga (GOR) Sidikalang.
Perayaan Natal diawali dengan pawai mobil yang sudah dihiasi pernak-pernik Natal. Natal Oikumene Pemerintah Kabupaten Dairi dengan tema "Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang." Dalam kesempatan itu, khotbah/renungan dibawakan oleh Ephorus HKBP Pdt Darwin Lumbantobing.
Dalam khotbahnya dikatakan, bahwa orang-orang percaya adalah sahabat Yesus Kristus. Derajat manusia sudah diangkat Yesus menjadi sahabat/mitra, kawan, teman. Orang percaya adalah hamba Tuhan. Tetapi sebelumnya, kata hamba sering diartikan budak/pekerja dan lainnya.
Lanjutnya, Paulus mengatakan, Yesus memahami, mengangkat derajat manusia sebagai sahabat/mitra. Bekerja/ bersinergi untuk melaksanakan Firman Tuhan.
Sesuai teori kepemimpinan sangat dibutuhkan orang yang mau bekerja sama. Orang bijaksana adalah orang yang mau bekerja sama. Kita bersahabat, tidak mungkin hal terbaik bisa dilakukan sendiri-sendiri. Saat ini, banyak ditemui gereja-gereja berjalan sendiri- sendiri, hanya memikirkan gereja sendiri dan tidak unggulkan Kristus. Gereja tidak mampu lagi bersinergi antara gereja yang satu dengan yang lainnya.
Jadi, berbeda dominasi marilah bersahabat/mitra, banyak kekuatan lain yang bisa menpererat satu dan lainnya. Seperti yang tertulis pada Galatia 6: 2 yaitu bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu, demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
Lebih lanjut dikatakan, setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan. Bila memiliki kelebihan jangan angkuh, bila memiliki kelemahan jangan berkecil hati. Harus menyampingkan kelebihan dan kelemahan, sehingga bertolong-tolonganlah.
"Memiliki sahabat seribu orang, terlalu sedikit, memiliki musuh satu orang, terlalu banyak. Kita harus bersahabat dan tidak mempunyai musuh satu pun, karena kita sudah dipanggil Yesus Kristus serta harus jadi sahabat tuk semua orang," ucapnya.
Peristiwa kelahiran Yesus dan lainnya sebenarnya tidak masuk akal/logika. Namun, malaikat tetap memberikan penjelasan, termasuk mengubah pola pikir manusia, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. "Iman Kristen tidak logika, benar. Memahami Tuhan, mengerti perbuatan Tuhan, tidak cukup hanya logika," ucapnya.
Jadi, jangan berkecil hati dan jangan mundur ketika ada yang mengatakan iman orang Kristen tidak masuk akal. Tuhan bertindak tidak hanya yang rasional saja. Hal itu menunjukan bahwa kita tidak sebanding dengan pemikiran/ akal Tuhan.
Manusia saat ini, hanya bertindak yang masuk akal saja. Hal ini menjadi kelemahan. Ketika tidak masuk akal, tidak percaya dan bahkan dikatakan gaib, berbau mistik dan lainnya. Padahal, Tuhan berbuat di daerah yang bisa dan tidak bisa kita lihat. Di sanalah rahasia Allah dan perbuatan/tindakan yang terungkap dapat dipahami dengan baik.
Sementara itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengatakan, perayaan pesta kelahiran Yesus Kristus, raja damai datang untuk 'merubuhkan' tembok pemisah yaitu perseteruan. Merayakan Natal dalam terang kehadiran Ilahi, menawarkan persahabatan berlandaskan cinta kasih dan merupakan panggilan bagi kita untuk keluar dari sekat-sekat suku, budaya, agama.
Panggilan itu menjadi panggilan murid sejati yang mempratikkan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga, gereja, pemerintah dan masyarakat. Sesuai itu, Pemkab Dairi sudah menjalin persahabatan dengan orang tidak mampu/miskin di 15 kecamatan lewat diakonia Natal. (K05/f)SIB/PE
TAG : daerah