Keterangan Gambar : Kondisi jalanan macet di pasar mingguan (pasar tumpah).
RADARMEDAN.COM, LABUHANBATU- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Labuhanbatu diminta turun tangan dan serius atasi kemacetan lalu lintas di pasar mingguan (pasar tumpah) yang kondisinya semakin parah di Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Pasar yang beroperasi setiap Senin itu dinilai menjadi faktor utama penyebab kemacetan.
Banyaknya pedagang yang berjualan di bahu jalan membuat akses jalan menyempit dan menyebabkan kemacetan panjang.
Selain lapak pedagang, berbagai kendaraan pengunjung pasar di antaranya roda dua, roda tiga dan empat juga parkir sembarangan di luar pasar, padahal, di dalam pasar, lapak khusus bagi para pedagang masih banyak yang kosong.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu, Said Ali Harahap, saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022) malah meminta wartawan untuk koordinasikan hal tersebut ke Satuan Pamong Praja (Satpol PP)dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Labuhanbatu.
Meski berdasarkan UU No 22 tahun 2009, tugas dan fungsi Dinas Perhubungan itu, salah satunya adalah me-manajemen dan melakukan rekayasa lalu lintas.
"Kordinasikan dulu sama Perindag dan Satpol PP," katanya.
Kepala Satpol PP Muhammad Yunus dan Kepala Disperindag Kabupaten Labuhanbatu Chairuddin Nasution, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp (Wa) belum bersedia memberikan tanggapan.
Sementara Dani, salah seorang supir truk pengangkut tandan buah sawit (TBS) kepada wartawan, meminta Dinas Perhubungan untuk serius menangani kemacetan, sebab katanya, tidak jarang antara pedagang dan sopir kerap selisih paham hingga adu mulut akibat badan truk tersenggol tenda pedagang.
"Sering itu bang awak ribut-ribut perkara tenda yang kena body truk lah, barangnya yang kena senggol lah, sementara mereka yang salah," keluhnya. (BS/PR )
TAG : labuhan-batu