Keterangan Gambar : Bupati Karo saat menghadiri acara syukuran anggota DPR RI, Bob Andika. ( Foto : R Tarigan)
RADARMEDAN.COM,KARO - Anggota DPR RI, Bob Andika Mamana Sitepu dari Fraksi Partai PDI Perjuangan mengaku akan berjuang semaksimal mungkin merealisasikan terwujudnya pembangunan Tol/Flyover Medan – Berastagi. Bob Andika Mamana Sitepu yang dalam Pemilu Legislatif kemarin bertarung di daerah pemilihan Sumut III untuk DPR RI lebih jauh menekankan bahwa dia juga mengkritik Kementerian PUPR. Pasalnya, Kementerian PUPR kurang peka terhadap kondisi infrastruktur jalan Medan – Berastagi sebagai pintu gerbang bagian utara Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Hal itu diungkapkannya saat menggelar acara syukuran relawan atas tepilihnya Bob Andika Mamana Sitepu menjadi anggota DPR RI masa bhakti 2019-2024 dari Partai PDI Perjuangan, Selasa (26/11) di Jambur Rudang Mayang Jalan Letjen Djamin Ginting Kabanjahe.
Acara tersebut juga dihadiri Bupati Karo, Terkelin Brahmana, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Karo, Kepala desa Se Kab. Karo, tim relawan dari sidikalang, Langkat dan Simalungun.
Menurut Bob Andika Sitepu, bahwa Infrastruktur termasuk jalan Medan – Berastagi yang juga menjadi bagian dari program Metropolitan Medan Binjai Deliserdang dan Karo (Mebidangro) juga untuk kepentingan rakyat Sumatera Utara, dan ini adalah berhubungan dengan Komisi V DPR RI.
"Ini harus kita pahami dulu. Kabupaten Deliserdang, Simalungun, Dairi, Pakpak Barat, Samosir, Humbahas, Tobasa, Taput, dan sejumlah kabupaten/kota dari Aceh Tenggara, Aceh Tengah dan Aceh Selatan melalui jalur ini. Nah, ini seharusnya menjadi pertimbangan Kementerian PUPR, jangan biarkan rakyat Sumut dan Aceh terus-terusan trauma bila saat melintas di jalur yang semakin padat itu terjebak kemacetan parah, baik siang maupun malam hari,” ucapnya.
Dia juga mengharapkan sejumlah kepala daerah kawasan utara Danau Toba dan masyarakatnya selalu kompak. Masa pemerintahan sedang berjalan dan dukung semia program yang sudah direncanakan oleh bupati dan tentunya telah melalui pembahasan bersama DPRD, jangan ada pertikaian karena akan merugikan masyarakat itu sendiri.
“Kuncinya kita harus bersatu, kompak dan kuat. Jadi mari kita hentikan pertikaian. Dukung Bupati Karo menuntaskan sisa masa jabatannya 1,5 tahun lagi. Nanti dalam Pilkada rakyat diberikan lagi kesempatan memilih pemimpinnya. Saya siap fasilitasi pembangunan Kabupaten Karo ke kementerian terkait di pusat,” ujarnya.
Tidak ada alasan Kementerian PUPR tidak membangun jalan tol tersebut, tambah Bob, sebab jalan itu sudah emergency, kondisi jalan berkelok-kelok, sering rusak, dan bertebing-tebing tidak layak lagi di era zaman sekarang yang serba cepat dan praktis memacu peningkatan daya saing dan pembangunan di segala bidang.
“Karena jalan modern itu memiliki multi dimensi ke sektor-sektor lainnya. Bagaimana bisa pertanian dan pariwisata kawasan utara KSPN Danau Toba bisa maju kalau jalannya tradisional, sering rusak dan macet parah,” kecam Bob yang duduk di Komisi V DPR RI sekaligus sebagai mitra Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan itu.
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH sambutannya secara singkat mengucapkan selamat kepada Bob Andika atas terpilihnya menjadi anggota DPR RI semoga dengan adanya putra Karo duduk di Senayan dapat membantu terobosan-terobosan demi percepatan pembangunan Kabupaten Karo.
“Menilik Perpres 62/2011 tentang program Metropolitan Mebidangro dan KSPN Danau Toba dengan Perpres No 49 Tahun 2016 membuktikan, amanah kebijakan Presiden RI Joko Widodo sebagai landasan payung hukum pembangunan Tol Medan - Berastagi sudah sangat jelas dan tegas, bahwa Kabupaten Karo masuk bagian ke dua Perpres itu,” tegas Terkelin Brahmana.
Pembangunan infrastruktur berskala nasional di jalan Medan – Berastagi harusnya prioritas utama dan merupakan pilihan yang logis serta strategis dalam memacu daya saing dan juga mengatasi disparitas pembangunan antar wilayah dan kawasan, ucapnya sembari mengapresiasi Bob Andika Mamana Sitepu yang langsung ‘action’ menyuarakan mendesaknya Tol Medan – Berastagi.
Kemacetan yang luar biasa apalagi setiap akhir pekan, mulai dari gerbang keluar Medan, Simpang Selayang dan Pancur Batu, Sibolangit sampai Berastagi, dengan kondisi ini para wisatawan sering mengurungkan niat dan berbalik arah kembali ke Medan. Kemacetan di titik-titik itu tidak akan berkurang lagi justru kedepan akan semakin parah seiring bertambahnya berbagai jenis moda transportasi yang begitu pesat, sementara lebar badan jalan sudah sangat terbatas.
Acara syukuran turut dihadiri BAPEDA Karo, Kadishub Gelora Fajar Purba, plt asisten II Mulianta Purba, Ketua PMS kab. Karo Beres Brahmana, insan fers dan TIM Pemenangan serta Keluarga(RT/RM)
TAG : karo,politik