Keterangan Gambar : Bupati Karo, Terkelin Brahmana didampingi panitia karnaval dan para Camat Se-Kabupaten Karo diarak dari jambur Bakerah keliling Siosar dengan jarak tempuh 3 km.
RADARMEDAN.COM,KARO - Dalam rangka membantu pemulihan kehidupan masa lampau akibat dampak pasca erupsi gunung Sinabung, banyak cara untuk mengembangkan minat dan bakat serta kreativitas dan inovatif. Seperti yang diselenggarakan oleh panitia karnaval dengan melibatkan ratusan masyarakat desa Bakerah, Sukameriah dan Simacem kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
Karnaval ini dihadiri oleh Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, Kadis DPMD, Abel Tarawai Tarigan, Ketua penyelenggara karnaval , Boi Brahmana, Camat Merek Tomi Heriko Sidabutar, Camat Barusjahe,Kalsium Sitepu, Camat Tiga Panah, Data Martina, Camat Mardingding, Juspri Nadeak, Camat Juhar, Jumpaina Pinem, Camat Payung, Jepta Tarigan, Alumni ITB dan tamu undangan, Sabtu (30/11) pukul 15.00 WIB di Siosar.
Menurut Ketua Panitia penyelenggara, Karnaval Boi Brahmana mengatakan, acara ini merupakan merajut kebersamaan antar masyarakat desa yang di Relokasi akibat erupsi gunung Sinabung, dengan tujuan dapat bersama-sama kembali dan berinteraksi antara satu dengan yang lain.
“Kami pihak panitia akan mengajari menari dan bernyanyi bagi anak-anak muda milineal. Agar di suatu saat ada even-even yang membutuhkan penyanyi dan penari, tidak perlu dari orang luar dipanggil, cukup mereka tampil dengan adanya kegiatan tersebut,”ujarnya.
Disisi lain, karnaval ini akan membawa masyarakat bergembira dan dapat melupakan masa lalu yang begitu dialami sangat menggonjang jiwa, sehingga sifat trauma telah dilupakan. Membuktikan pemerintah dan stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya masih memperhatikan pengungsi.
“Kita menggugah kembali semangat dalam hidup masyarakat bahwa mereka masih berharga, bukan larut dalam kecemasan,”ucap Boi Brahmana.
Lanjut Boi, masyarakat 3 desa ini juga dilakukan perlombaan yel yel, dan yang terbaik akan diberikan hadiah sesuai kriteria pemenang. Disamping itu rangkaian kegiatan ini ada 3 bentuk kegiatan, yaitu karnaval, penanaman bunga di taman Pelangi Siosar, kemudian pagelaran seni dan budaya, semuanya hari ini diselesaikan sampai malam.
“Rute karnaval start dari Jambur Bekerah lalu mengelilingi ketiga Desa di Siosar dengan jarak tempuh 3 km dengan berjalan kaki sambil meneriakkan yel yel masing masing desa,”ujarnya.
Sementara Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengapresiasi kegiatan karnaval ini, sangatlah tepat dan pas sasaran, hal ini diakuinya saat dirinya diarak masyarakat Desa bekerah, Simacem dan Sukameriah berjalan kaki mengitari kawasan relokasi Siosar.
“Walapun merasakan letih dan capek, tapi ini bertujuan mulia,” ujarnya.
Lebih menarik lagi, karnaval ini secara pasti sudah menjadi bagian promosi objek wisata, dan menjadi icon pengembangan Parawisata ditambah lagi masyarakat yang membutuhkan hiburan.
Menurut Terkelin, ikut sertanya masyarakat ketiga Desa, menandakan hubungan sudah terjalin kembali dengan prinsip kearifan lokal budaya karo, dapat dilihat saat arak arakan berjalan semuanya menggunakan pakaian ciri khas budaya karo sambil berjalan mengelilingi Siosar, ini merupakan pandangan luar biasa yang belum pernah terjadi sisosar.
“ Harapan kita kegiatan serupa ini dapat terus berlanjut dan dilaksanakan setiap tahunnya minimal dua kali setahun, karena ini potensi bagian budaya Karo, caranya masyarakat harus peduli dengan menggandeng pemerintah dan stakeholder lainnya selain ada dana desa dapat digunakan,”katanya.
Bupati Karo akhirnya melepas peserta dengan yel yel, Sioasar Festifal yang disambut para peserta dengan yel yel Andikooooo.
Pantauan dilapangan usai kegiatan karnaval selanjutnya malam pukul 19.00 WIB akan dilanjutkan acara pageleran seni dan budaya di jambur Simacem Siosar kecamatan Merek(RT/RM/PR)
TAG : karo,hiburan