RADARMEDAN.COM, DAIRI - Jemaat dan Sintua Gereja HKBP Sikhem Sopo Komil, Desa Longkotan, Parongil, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi merasa bingung dan heran terkait adanya informasi yang beredar di media sosial.
"Kami merasa bingung dan menyangkal terkait beredarnya berita di beberapa media Daring dapat keterangan dari mana mereka,sementara gereja itu berdekatan dengan rumah saya lucu aja," kata Pery Sinaga kepada RADARMEDAN.COM, Senin(14/12/2020).
Dijelaskannya, Jemaat HKBP Sikhem tidak menolak relokasi jemaat, sebagian meminta jangan berjauhan dari kampung si A dan si B. Saat itu sudah berapa kali rapat namun tidak ada penolakan.
" Tidak ada pernah kata menolak, karena sudah beberapa kali kami mengadakan rapat dengan jemaat bukan disaat ini aja, ditahun 2012 juga ini sudah kita gagas dan kami sepakat,namun saat itu DPM belum lancar, "katanya.
Saat ini, perlu kami jelaskan sudah ada aktifitas bor geotek dan itu rencanaya untuk pembangunan tailing storage facility (TSF) atau lokasi pembuangan limbah perusahan.
" Kami dari jemaat melakukan pertimbangan akhirnya sepakat dengan PT DPM untuk relokasi ketempat yang lebih aman itu lah titik temu kami," ucap Peri.
Dokumen dan persetujuan sudah disampaikan kepada pihak PT DPM, saat ini jemaat HKBP Sikhem mencari tempat yang paling bagus dan strategis untuk seluruh Jemaat. Gereja bentuknya bagaimana desain nya bagaimana, saat itu belum final semuanya.
" Harus kita rancang dulu dan masih bernegosiasi dengan PT DPM jangan nanti kami dirikan gereja yang baru, dan kedepannya persoalan lagi kami tidak mau,"ungkapnya.(DN/PR )
TAG : dairi