RADARMEDAN.COM, Tanah Karo -Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi staf Balitbang Kementerian PUPR Diana Dewi, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Bartholomeus Barus SSTP, Camat Merek Tomi Heriko Sidabutar, tinjau lahan lokasi yang akan dijadikan pembangunan toilet umum standar internasional, Senin (30/4) di Simpang Puncak Sipiso Piso, Desa Pangambatan, Kecamatan Merek.
Menurut Terkelin Brahmana, peninjauan ini untuk memastikan ada tidaknya lahan yang dapat diusulkan ke Balitbang Kementerian PUPR Pusat, agar dibangun konstruksi sebuah toilet.
Toilet ini didesain bangunannya berstandar internasional, sebab lokasinya berdekatan dengan objek pariwisata Tongging sekitarnya, sehingga layak diusulkan, sebagai lintasan pariwisata.
Untuk itu, Pemkab Karo sangat setuju pembangunan toilet ini dan segera ditindaklanjuti oleh Bappeda dan Pariwisata segera siapkan administrasi syarat yang dibutuhkan oleh Balitbang Kementerian PUPR dan segala sesuatunya.
Kepala Bappeda Karo, Ir Nasib Sianturi mengatakan, dalam rangka menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Karo, pihaknya menggandeng Balitbang Kementerian PUPR untuk meminta pembangunan pada sarana dan prasarana penunjang objek wisata. Salah satunya adalah soal toilet yang baik.
"Iya, dalam waktu dekat ini lahan yang kita tinjau tadi, sesuai instruksi Bupati, kita akan lengkapi baik surat keterangan tanah dari Kepala Desa setempat. Sebab tanah ini adalah tanah desa, nanti kita lampirkan legalitasnya semua, begitu juga alasan pembangunan toilet ini, yang jelas karena daerah objek lintasan destinasi pariwisata," ungkap Sianturi.
Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Bartholomeus Barus menjelaskan, minggu depan pihaknya akan ajukan surat melalui Bupati Karo ke Balitbang Kementerian PUPR, untuk meminta prinsip-prinsip dasar pembangunan toilet agar terlengkapi administrasinya.
Menurutnya, dengan memperhatikan bangunan toilet tersebut, pihaknya mengusulkan untuk pembangunan 10 x 20 meter dengan luas kira-kira 200 M2, sedangkan lahan yang ada tadi berkisar 400 M2, jadi sudah layak dan memenuhi standard.
"Mudah-mudahan tidak ada hambatan toilet ini akan jadi dibangun tahun 2019 ini, demi mendukung perkembangan objek wisata Tongging," katanya.
Di lain sisi M.P Diana Dewi, staf Balitbang Kementerian PUPR, mengaku lokasi yang ditinjau tadi sangat cocok dan menunjang pariwisata, karena alasan utama berada daerah lintasan dan sudah sangat tepat.
"Kita tunggu surat permohonan Bupati Karo ke Kementerian PUPR, bersama kelengkapan administrasinya. Sebab tanah tersebut tanah desa, namun demikian saya salah satu tim yang turun kelapangan tetap akan membuat bahan masukan ke tim di Balitbang terkait bangunan toilet, mengenai dana yang dibutuhkan. Sementara saat ini saya belum bisa ungkapkan besaran dana bangunan toilet ini," jelasnya.(hariansib/red)
TAG : parawisata