Keterangan Gambar : Stok bahan sembako di Gudang penyimpanan milik Kantor Cabang Pembantu Bulog Kabanjahe, dimana stok bahan sembako dipastikan aman dalam 3 bulan kedepan
RADARMEDAN.COM,KARO- Ditengah pandemi Covid-19 sedang melanda dan dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bulog Kabanjahe, Kabupaten Karo, memastikan stok akan kebutuhan bahan sembako aman.
Hal ini dikatakan oleh, Kepala KCP Bulog Kabanjahe, Muhammad Iqbal, bahwa ketersediaan bahan sembako sudah dipastikan aman dalam 3 bulan kedepan.
Menurutnya untuk ketersediaan beras, sudah menyiapkan 600 ton, yang terdiri dari jenis premium dan medium.
"Untuk stok beras sudah kita siapkan sebanyak 600 ton, dan untuk gula sebanyak 25 ton, minyak makan sebanyak 6000 liter jenis yang tidak gampang beku, dan tepung sebanyak 1 ton," jelasnya kepada wartawan, Senin (27/04/2020) pagi.
Lanjutnya, Bulog Kabanjahe, melayani 3 Kabupaten, Karo, Phakphak dan Dairi. Dalam waktu dekat akan ada kembali penambahan stok bahan sembako, dengan adanya panen raya di beberapa daerah.
"Pendistribusiannya bukan hanya di Karo saja, tetapi kita melayani di Kabupaten Dairi, dan Kabupaten Phakphak Barat,"katanya.
Untuk ketiga kabupaten ini, perkiraan stok sembako aman sampai bulan Juni mendatang. Apalagi sebentar lagi akan adanya panen raya, maka stok akan bertambah.
"Untuk gula perlahan sudah mulai normal, sudah berangsur-angsur membaik yang sebelumnya sempat bergerak naik. Kita masih mengambil pasokan gula dari daerah Lampung," ungkapnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan khawatir akan ketersediaan bahan sembako. Dalam waktu dekat akan digelar juga pasar murah di tiap tiap Kecamatan, untuk membantu masyarakat. Begitu juga dengan menghadapi pandemi covid 19, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa Pemkab dalam hal pengadaan bahan sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat.
"Kita juga sudah ada koordinasi sama Pemkab Karo dan Pemkab Dairi, untuk pasokan sembako kebutuhan masyarakat. Namun sampai saat ini kita masih menunggu konfirmasi ulang," pungkasnya. (RT/RM/PR)
TAG : karo,daerah,ekonomi