Keterangan Gambar : Tim Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan pendampingan dalam mengembangkan E-Modul kepada guru-guru mata pelajaran Sejarah yang tergabung dalam Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumatera Utara, Sabtu (10/7/2021)
RADARMEDAN.COM - Tim Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Negeri Medan (Unimed) memberikan pendampingan dalam mengembangkan E-Modul kepada guru-guru mata pelajaran Sejarah yang tergabung dalam Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Sumatera Utara, Sabtu (10/7/2021).
Program Kemitraaan pada masyarakat (PKM) mengangkat tajuk “Pelatihan Pengembangan E-Modul Digital sebagai Sumber Belajsr untuk Guru Sekolah Sejarah Indonesia Sumatera Utara”.
Program pengabdian ini diketuai Abdul Haris Nasution, M.Pd dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Unimed dengan melibatkan Dosen PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Feriyansyah, M.Pd. dan dosen Prodi Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Muhammad Iqbal, M.Si. dan Ketua AGSI Sumut Yopi Rachmad, M.Si.
Acara tersebut diawali dengan pembukaan oleh ketua Program Kemitraan Masyarakat Abdul Haris Nasution. Dalam sambutannya, diharapkan Bapak Ibu Guru yang mengikuti acara ihi dapat menjadi pionir dalam mengembangkan sumber belajar dalam pembelajaran dimasa Pandemi.
“Kebutuhan untuk mendampingi siswa dalam belajar di masa Pandemi ini saat ini adalah dengan mengembangkan Modul Digital Interaktif dan inilah adalah tantangan bagi seorang pendidik dalam menunaikan tugas pembelajaran yang lebih menarik minat siswa belajar mandiri,” ucap Haris.
Dalam pendampingan itu, diawali dengan merubah paradigma kebaruan pembelajaran dimasa pandemi yang disampaikan oleh Feriyansyah. Selanjutnya, Muhammad Iqbal memberikan penguatan dalam memanfaatkan berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan modul digital seperti Canva dan Flippingbook.
CEO Yayasan Kita Menulis Dr. Janner Simarmata, M.Kom yang juga diundang untuk memberikan penyampaian terkait pengembangan bahan ajar.
Dalam pemaparannya, Janner mengatakan dengan adanya pembuatan E-Modul ini, maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal,” paparnya.
Kemajuan Teknologi informasi juga telah mempermudah kita dalam mengubah penyajian bahan ajar dalam modul cetak, menjadi modul yang dikemas dalam format digital atau dikenal dengan istilah Modul Elektronik (E-Modul).
“Dengan modul elektronik, penyampaian materi yang disajikan akan lebih menarik dan interaktif,” tutup Janner yang juga dosen Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (PTIK) Universitas Negeri Medan.
Diakhir acara Ketua AGSI Sumut, Yopi Rachmad menyampaikan terima kasih kepada Narasumber dan tim LPPM Unimed yang telah memberikan penguatan kepada guru-guru Sejarah di Sumatera Utara dalam mengembangkan E-Modul.
“Yopi berharap kegiatan ini dapat berlanjut karena ini penting untuk pengembangan diri guru khususnya guru Sejarah,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Guru-guru dari berbagai daerah di Sumatera Utara di antaranya SMAN 1 Tanjung Balai, SMAN 6 Binjai, SMAN 2 Plus Penyabungan, SMA Kartika 1-4 Pematangsiantar, SMA Unggulan CT Foundation, SMA Al Razi Sinar Harapan, SMA Panca Budi dan SMA Al Ulum Medan (JS/HMS)PE.
TAG : pendidikan,medan