RADARMEDAN.COM, Simalungun - Umat Islam harus menjadikan bulan puasa sebagai Madrasah atau sekolah, pendidikan untuk bisa memperoleh target tujuan berpuasa menjadi pribadi yang bertaqwa.
Hal ini disampaikan Tuan Guru Batak (TGB) Syekh, Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk dalam tausiahnya pada acara buka puasa bersama Pemerintah Kabupaten Simalungun dengan masyarakat dihalaman Masjid Al-Huda, Nagori Kandangan, Kecamatan Pamatang Bandar, Simalungun, Kamis (16/05).
Ditambahkan olehnya, bahwa Puasa adalah sebagai bulan latihan mengendalikan diri, menjaga amarah sekaligus membangun harmonisasi dan menjaga kesejukan.
"Karena bulan puasa bertujuan untuk mengembalikan kita menjadi fitrah, fitrah adalah suci dan suci itu berarti kita perduli kepada sesama, menghargai dan menghormati serta saling mengembangkan sikap solidaritas dan puncaknya menjadikan kita insan yang taqwa yang berarti takut kepada Tuhan, takut berbuat dosa, takut menyakiti orang dan takut membuat orang menjadi rugi, terzolimi dan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan buka puasa bersama ini diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Aminah Ambarningsih dari Kecamatan Pamatang Bandar.
Tokoh masyarakat Nagori Kandangan, Legiman dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kepedulian Bupati pada warga Kecamatan Pamatang Bandar. Ditambahkannya bahwa pada tahun 2017 yang lalu, mereka mengajukan permohonan perbaikan jalan untuk Kecamatan Pamatang Bandar, dan itu sudah dilakukan oleh Bupati sehingga jalan di Kecamatan tersebut sudah bagus dan mulus. Hal ini menurutnya bukti bahwa Bupati sangat peduli dengan rakyatnya.
"Terimakasih kami sampaikan kepada Bupati yang telah perduli pada Kecamatan kami, sebagai rasa terima kasih kami, kami siap mendukung program dan rencana Bupati kedepannya," ujarnya.
Diakhir sambutannya, Legiman menyampaikan permohonan kepada Bupati Simalungun agar sudi kiranya membantu pembangunan Masjid Al-Huda yang berada di Nagori Kandangan.
Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa manusia harus saling membantu dan tolong menolong, terutama kepada anak yatim piatu dan yang membutuhkan. Ditambahkan oleh Bupati, bahwa perbedaan bukan menjadi jalan perselisihan melainkan menjadi kekuatan untuk bersama- sama membangun Simalungun menjadi lebih baik.
"Perbedaan itu adalah kekayaan kita, dengan semangat kebersamaan dalam perbedaan ayo kita bangun Simalungun lebih baik lagi kedepannya," ujar Bupati.
Secara khusus kepada para Pangulu, Bupati berpesan untuk tetap melayani masyarakat dengan tulus dan semangat.
"Pangulu adalah perpanjangan tangan saya di Nagori untuk melayani masyarakat, untuk itu layanilah masyarakat dengan tulus dan ikhlas agar menjadi keberkahan bagi kita," tambah Bupati.
Menanggapi permohonan tokoh masyarakat untuk pembangunan Masjid Al-Huda, Bupati juga memberikan bantuan pembangunan Masjid atas nama Pemkab Simalungun sebesar 70 juta Rupiah.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Simalungun bersama TGB Syekh Ahmad Sabban el Rahmaniy Rajagukguk, Ketua DPRD Drs Johalim Purba, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan, mewakili Kapolres Simalungun, Anggota DPRD Simalungun, Pimpinan Bank Sumut Pamatang Raya, membagikan santunan dan bingkisan kepada 100 orang anak yatim di Kecamatan Pamatang Bandar.
Diakhir acara, Bupati terlihat duduk bersama menikmati hidangan berbuka dengan semua anak-anak yatim yang hadir. Bupati juga membantu mereka mengambil makanan berbuka dengan memilihkan menu yang mereka suka.(humas/red)
TAG : simalungun