Ini Langkah Beberapa Negara dalam Mengatasi Covid-19
Oleh : Radar Medan | 31 Mar 2020, 21:31:47 WIB | 👁 2380 Lihat Internasional
Keterangan Gambar : Sumber : CNN Indonesia
RADARMEDAN.COM - Berbagai negara melakukan lockdown namun beda pandangan. Bahkan berbagai negara melakukan metode yang berbeda dengan tujuan untuk mengatasi masalah Covid-19. Setidaknya sepertiga dari populasi dunia hidup di bawah kebijakan lockdown atau penutupan wilayah dan tak lagi bebas bepergian akibat virus corona (Covid-19) yang semakin menyebar.
China tempat itu pertama yang terserang virus Covid-19 memberlakukan lockdown di Kota Wuhan sejak 23 Januari lalu. Penduduk di sana dilarang keluar kawasan tanpa izin.
Beberapa negara pun mengikuti langkah China itu. Italia, India, Spanyol, dan Inggris merupakan beberapa negara yang menerapkan lockdown ketat berskala besar di seluruh negeri.
Namun, tiap negara memiliki mekanisme berbeda dalam menerapkan aturan itu, dari menutup perbatasan wilayah hingga melarang warga keluar rumah.
China dianggap sukses membendung penyebaran virus corona dengan cara itu. Namun, ada pula negara yang justru kacau sejak lockdown berlangsung.
China
Dua bulan lalu, China melaporkan hingga ribuan kematian akibat virus corona, termasuk para dokter dan perawat. Negara tersebut sempat tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus dan kematian paling banyak di seluruh dunia.
Pemerintah akhirnya memberlakukan lockdown. Sekitar dua bulan penduduk China, khususnya Wuhan, terjebak dalam rumah karena isolasi ketat yang diberlakukan pemerintah.
Semua perusahaan tak strategis dan sekolah ditutup. Perkumpulan publik dibatasi, operasional transportasi publik dihentikan.
Pemerintah hingga swasta rajin menyuplai kebutuhan pangan selama lockdown berlangsung. Namun, meski pasokan makanan sebagian besar warga terjamin, sejumlah penduduk mengaku mengalami kekurangan makanan.
Beijing bahkan menggunakan teknologi pengawasan kuat, termasuk menerbangkan drone dilengkapi kamera termal untuk meningkatkan deteksi virus.
Berkat lockdown dan sederet upaya lain oleh pemerintah China, jumlah infeksi baru virus corona di Wuhan menurun drastis. Rumah sakit darurat yang dibangun untuk menangani pasien corona telah ditutup.
Dua pekan terakhir China beberapa kali melaporkan nihil kasus infeksi domestik harian. Provinsi Hubei kini dibuka kembali. Perkantoran dan pabrik mulai beroperasi, sekolah dibuka, dan penduduk kembali beraktivitas normal.
Data Johns Hopkins University menunjukkan, hingga Selasa (31/3) pagi, sebanyak 76.192 orang dari 82.240 pasien positif Covid-19 di China dinyatakan sembuh. Sementara itu, jumlah korban meninggal 3.309 jiwa.
Italia
Lonjakan kasus virus corona di Italia membuat pemerintah memberlakukan lockdown. Jumlah kematian corona paling banyak di dunia berasal dari Italia yakni 11.591 dari total 101.739 pasien terinfeksi virus.
Sekitar 60 juta warga Italia juga tak lagi bebas bergerak karena pemerintah membatasi perjalanan, waktu luang, pekerjaan, hingga kegiatan keagamaan masyarakat termasuk termasuk upacara pemakaman.
Pemerintah menutup sekolah, museum, gedung olahraga, bar, restoran, dan pertokoan. Warga hanya bisa membeli bahan makanan di supermarket dengan maksimal waktu belanja 30 menit dan tak diizinkan berkumpul di tempat umum.
Namun, masih banyak warga yang menganggap remeh, sehingga virus menginfeksi lebih banyak orang. Rumah sakit di Italia bahkan mulai tak mampu menampung pasien, banyak yang akhirnya menjalani perawatan di rumah.
Pemerintah Italia pun memberlakukan aturan lockdown ebih ketat. Mereka menaikkan denda bagi warga yang tak patuh hingga 400 sampai 3.000 euro (sekitar Rp7 juta sampai Rp52,6 juta).
Menyusul lockdown diterapkan, pasien meninggal karena virus corona di Italia mulai menurun. Wakil Menteri Kesehatan Pierpaolo Sileri mengatakan data terbaru menunjukkan penurunan jumlah orang yang terinfeksi dalam sepekan terakhir.
Namun, dilaporkan Sky News, Selasa (30/3), beberapa orang di Italia mulai putus asa. Mereka meminta bantuan pemerintah karena kehabisan uang dan makanan. Sejumlah orang bahkan rela keluar dan mencuri makanan untuk dikonsumsi.
Laporan kasus harian masih mengalami kenaikan hingga delapan persen, setelah sebelumnya sempat melonjak hingga 50 persen di awal Maret. Pemerintah pun memperpanjang lockdown hingga pertengahan April mendatang.
India
Pemerintah India menyerukan lockdown selama 21 hari untuk menekan penyebaran virus corona. Seluruh perbatasan ditutup untuk membatasi pergerakan orang.
Perdana Menteri India Narendra Modi juga meminta warga menjaga jarak, bahkan dengan keluarga.
Namun, hal tersebut sulit dilakukan oleh sekitar 74 juta orang di India yang hidup berimpitan di permukiman kumuh. Menjaga jarak satu sama lain mustahil dilakukan oleh kalangan menengah ke bawah.
Sepekan diterapkan, lockdown di India belum menunjukkan dampak positif. Penerapan lockdown di seluruh India membuat hampir seluruh badan usaha tutup. Banyak para pekerja harian kesulitan keuangan karena menganggur.
Sejumlah penduduk dilaporkan protes karena pengiriman pasokan bahan makanan tak merata. Belum lagi ancaman kekerasan oleh polisi jika warga nekat keluar rumah, meski untuk belanja persediaan di rumah.
Pandemi virus coronajuga kian mempersulit akses penggunaan toilet karena fasilitas sanitasi dan akses air terbatas.
Penghuni di permukiman kumuh di Mumbai mengaku tak mungkin hanya berdiam diri di rumah selama lockdown karena mereka membutuhkan air. Kawasan perumahan yang sempit membuat hampir semua rumah tidak memiliki saluran air atau fasilitas sanitasi memadai.
Larangan bekerja oleh pemerintah India juga dikecualikan bagi beberapa sektor, seperti petugas kebersihan yang tidak punya pilihan. Mereka dianggap memberikan layanan penting dan dikecualikan dari lockdown. Namun, tidak diberikan peralatan pelindung, seperti masker dan sarung tangan.
Hingga hari ini, jumlah kasus positif di India mencapai 1.251 kasus, dengan 32 orang meninggal dunia
Inggris
Pemerintah Inggris menerapkan lockdown selama tiga pekan. Langkah tersebut diambil karena warga mengabaikan imbauan tidak bepergian guna mencegah penyebaran virus corona.
Semua pertokoan yang tidak terlalu penting ditutup. Begitupun tempat ibadah, sehingga seluruh kebaktian ditiadakan termasuk untuk pernikahan dan baptis.
Wakil kepala petugas medis di Inggris Jenny Harries mengungkapkan, aturan ketat ini dapat berlangsung hingga enam bulan. Pemerintah membutuhkan dua atau tiga bulan untuk melihat apakah kebijakan lockdown efektif membendung pandemi.
Sejauh ini, ada 22.454 orang di Inggris yang terinfeksi virus corona. Sebanyak 1.411 di antaranya meninggal, dan 170 lainnya dinyatakan sembuh.
Beberapa pejabat negara dinyatakan positif terinfeksi yakni Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Menteri Kesehatan Matt Hancock, kepala petugas medis Chris Whitty, dan kepala penasihat PM Johnson, Dominic Cummings.
Spanyol
Menyusul angka kematian akibat virus corona yang terus bertambah selama dua pekan terakhir, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memperketat aturan lockdown dan memperpanjang hingga 14 April. Ia meminta warga tetap di rumah dan menutup semua bisnis sebulan penuh.
Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh para tunawisma. Mereka umumnya memenuhi trotoar di pinggir jalan untuk beristirahat.
Semenjak pemerintah menginstruksikan larangan beraktivitas di luar ruangan, para tunawisma kesulitan mencari tempat beristirahat. Mengutip Associated Press, sejumlah pos dan dapur umum untuk tunawisma mulai mengurangi jam operasional, bahkan tutup.
Spanyol juga menerjunkan aparat. Orang yang melanggar aturan ini diganjar denda.
Melansir Aljazeera, memasuki tiga pekan lockdown, jumlah kasus baru dan angka kematian per hari menurun, meskipun tidak drastis. Namun, sumber daya medis di sana dilaporkan semakin menipis.
Hingga hari ini, 87.956 orang di Spanyol dinyatakan positif virus corona, dan 12.298 di antaranya tenaga medis. Korban meninggal mencapai 7.716, terbanyak setelah Italia. Sementara pasien sembuh 16.780 orang.
Hingga Selasa pagi, sebanyak 785.709 orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona. Jumlah pasien meninggal sebanyak 37.686, sedangkan yang dinyatakan sembuh 165.837. (CNN Indonesia/PR)
RADARMEDAN.COM - Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas angkat bicara terkait dana bantuan dari Bank Dunia sebesar Rp 1,5 triliun untuk program pengendalian banjir di Kota Medan. Ia membantah bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengelola dana batuan tersebut.
Rico menjelaskan bahwa realisasi dana bantuan tersebut, mengelola adalah Balai . . .
RADARMEDAN.COM - Polda Sumatera Utara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana alam di wilayah Sumut sejak 24 hingga 29 November 2025. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 488 kejadian bencana alam meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung yang tersebar di 21 wilayah hukum Polres jajaran.
Update Ddata terbaru, . . .
Tulisan Kiriman Hanina Afifah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi USU
RADARMEDAN.COM - Bagi sebagian orang, bahkan mungkin Anda salah satunya, olahan herbal sering terdengar meragukan dalam mendukung pemulihan kesehatan. Namun, Michael Aditya (32) membuktikan lewat kisahnya. Tak pernah sebelumnya terlintas di benak pria asal Surabaya ini, . . .
RADARMEDAN.COM – Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak dalam temu pers memberi penjelaskan kepada wartawan bahwa kasus pembakaran rumah seorang Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan di Komplek Taman Harapan Indah, Blok D No. 25, dipastikan merupakan aksi pembakaran berencana oleh mantan sopir korban. Hal itu disampaikan dalam . . .
RADARMEDAN.COM - Dalam era informasi yang berkembang sangat cepat dan luas, pejabat negara maupun swasta diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih media yang dijadikan sumber informasi. Penting bagi pejabat negara untuk mengenali media dan jurnalis yang kredibel agar informasi yang diterima maupun disebarkan dapat . . .
RADARMEDAN.COM - Persaingan media online di Sumatera Utara kian dinamis. Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeringkatan yang dilakukan hari ini (3/11/2025), tercatat 30 media online berkantor di Provinsi Sumatera Utara menjadi yang paling banyak dikunjungi pembaca sepanjang tahun 2025.
Dalam daftar tersebut, Tribun-Medan.com masih menempati . . .
RADARMEDAN.COM, BINJAI – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui Sopian Daulai Nadeak, guru SMK Negeri 1 Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, yang dilaporkan orang tua siswa ke polisi. Pertemuan berlangsung di rumah Sopian, di Binjai, Jumat (31/10/2025). Dalam kesempatan itu, Bobby menyampaikan harapannya agar . . .
RADARMEDAN.COM - Maxus Indonesia resmi meluncur di Medan melalui pameran dan konferensi pers yang digelar di Sun Plaza Mall, Jumat 31/10/2025. Pameran produk ini berlangsung hingga 2 November 2025 dan menjadi langkah perusahaan dalam memperluas jejaknya di wilayah Sumatera Utara, sekaligus menegaskan komitmen mendukung program kendaraan . . .
RADARMEDAN.COM - Sebanyak 53 orang Pejabat Fungsional diambil sumpah janji dan dilantik oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas di ruang rapat III, Balai Kota, Rabu (22/10/25).
Para Pejabat Fungsional ini berasal dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.
Pelantikan dan pengambilan sumpah/ Janji Pejabat Fungsional . . .
RADARMEDAN.COM - Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., resmi melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dr. Jean Calvijn Simanjuntak sebagai Kapolrestabes Medan.
Upacara serah terima jabatan (Sertijab) berlangsung di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, . . .