RADARMEDAN.COM, TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani memastikan Oknum ASN yang diduga memalsukan Surat Keterangan Rapid Test dipecat.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tapanuli Tengah dalam konferensi persnya di Rumah Dinas Bupati Tapanuli Tengah yang berada di Jalan M. H. Sitorus No. 4 Sibolga pada Minggu (28/06/2020).
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah meminta Pihak Kepolisian memproses dan menindak tegas Oknum ASN yang memalsukan Surat Keterangan Rapid Test.
"Kami yakin ini pekerjaan yang sangat keterlaluan dan mencoreng Pemerintah Tapanuli Tengah dan kami akan memecat oknum ASN tersebut," ungkap Bakhtiar.
Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah tidak main - main dalam menghadapi COVID-19 karena menyangkut hidup orang banyak.
"Kami bekerja dengan maksimal tapi masih ada saja oknum yang berbuat seperti ini, demi kepentingan pribadi. Oleh kerena itu, kami akan menindak oknum tersebut, " katanya.
Selanjutnya dr. Evi Natalia Purba mengungkapkan kronologi atas kejadian tersebut.
dr. Evi Natalia Purba mengungkapkan berawal dari pesan melalui wa yang disampaikan oleh Direktur RSUD Pandan menanyakan apakah betul ada yang melakukan pengecekan kesehatan di Laboratorium RSUD Pandan.
"Setelah saya cek buku Registrasi Laboratorium, ternyata orang tersebut tidak ada melakukan pengecekan kesehatan di RSUD Pandan dan tidak ada mengeluarkannya beserta tanda tangan saya yang ada di Suket tersebut dipalsukan, " ungkap dr. Evi Natalia Purba.
Setelah itu dr. Evi Natalia Purba menelpon yang bersangkutan dan oknum tersebut mengakui perbuatannya.
"Setelah itu hal tersebut saya sampaikan kepada Direktur RSUD Pandan.
Jadi, atas perintah dari Bapak Bupati saya melapor ke Mapolres Talanuli Tengah didampingi Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Direktur RSUD Pandan, beserta KTU RSUD Pandan" tutur dr. Evi Natalia Purba.
Turut serta dalam konferensi pers tersebut Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, Kepala BKD Tapanuli Tengah, Direktur RSUD Pandan, KTU RSUD Pandan.(Hery Manalu /PR)
TAG : tapanuli,daerah,kesehatan