Keterangan Gambar : Kantor Tirtadi Tirtanadi Berastagi
RADARMEDAN.COM,KARO - Sudah lebih satu pekan air di kawasan desa Merdeka, Gongsol, Surya Indah, jalan Kolam dan kawasan Gundaling, tak mengalir. Akibatnya, warga terganggu dalam urusan mandi, mencuci, terlebih untuk mengikuti anjuran protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19 untuk cuci tangan sangat susah. Bukan cuma keluhan yang dilontarkan warga, sumpah serapah menggema lantang, PDAM Tirtanadi cabang Berastagi dituding pembohong dan dinilai “impoten”.
Menurut warga, pelayanan PDAM sejak beberapa hari terakhir sama sekali melempem, letoy dan terkesan tak bertanggung jawab. tidak ada pemberitahuan apapun, tiba tiba air mati, penderitaan akan ketiadaan air sesuatu yang lazim dan sah dah saja. Jika pun mengalir di jam jam sore, hanya menetes pelan, sekedar membasahi lubang pembuangan wastafel. Jelas, kondisi ini merusak tatanan kehidupan.
” Sudah kelewatan pihak PDAM Cabang Berastagi ini, tiap kami pertanyakan ke kantornya jawabnya cuma singkat-singkat. Mereka cuma bilang karena faktor alam dan situasi memang kondisi mata air lagi menurun debetnya. Mana kami paham soal itu, kami cuma butuh alirkan air ke rumah kami, kami sudah susah dan tak butuh alasan alasan klasik, ” ujar Iwan warga desa Gongsol, Jumat (10/7/2020).
Warga jalan Kolam Berastagi juga seirama dengan Iwan, mereka menuntut tanggung jawab Kacab PDAM Berastagi untuk segera turun ke lokasi lakasi yang minus air, atau segera berikan suplai air dengan mobil tangki sebelum warga marah dan mendatangi kantor PDAM Berastagi secara beramai-ramai. Meski pihak PDAM belum memberikan keterangan pasti apa penyebab matinya air, namun menurut kabar yang berkembang, ada penutupan saluran pipa mata air yang berlokasi di Desa Merdeka.
Penutupan pipa mata air yang diduga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu karena ada ketidak harmonisan antara PDAM Berastagi dengan pemangku jabatan di desa Merdeka. Informasi ini belum terakurasi tingkat kebenarannya, mengingat Kacab PDAM Berastagi Ahmad Taufik Siregar belum berhasil ditemui, HP pribadinya juga tak aktif.
Ditempat terpisah , Kepala Gongsol Kecamatan Merdeka Syahmidun ketika di konfirmasi wartawan mengatakan, sering terjadi air kering dan tidak mengalir samasekali.
"Memang desa kami ini sering kali mati air , apa lagi di sore hari , air milik PDAM itu tidak mengalir sama sekali , apa ke kantor desa itu , tidak pernah mengalir pun sama sekali . Jadi saya mewakili masyarakat desa Gongsol , minta kepada pihak pdam tirtadi berastagi agar melihat langsung kondisi air ke Desa Gongsol ini, "ucap Kades Syahmidun .
Ketika di konfirmasi wartawan Kepala Cabang PDAM Tirtanadi Berastagi Taufik Siregar dan salah satu stafnya mengatakan jika atasnya sedang diluar kota.
" Maaf bang , kacab lagi tugas diluar, mungkin senin lah bang, "ujarnya singkat(RT/RM/PR )
TAG : karo,daerah