RADARMEDAN.COM, BATAM – Pendekatan persuasif yang dilakukan pihak BP Batam, kepada warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City, kini mulai membuahkan hasil. Sebanyak tiga KK di Kelurahan Sembulang, bersedia pindah ke hunian sementara, Senin (25/9/2023).
Adapun perpindahan warga tersebut, merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pengembangan kawasan Rempang yang masuk dalam daftar program Proyek Strategis Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Bagi warga yang tiga KK tersebut, pihak BP Batam pun langsung menyerahkan uang sewa tempat tinggal mereka sebesar Rp 1,2 juta serta uang biaya hidup senilai Rp 1,2 juta per jiwa, untuk tiga bulan ke depan.
Kepindahan warga tersebut, disambut Kepala BP Batam Muhammad Rudi. Ia menyebut, pergeseran warga yang terdampak pengembangan Rempang Eco-City itu, dilakukan tanpa ada unsur paksaan maupun intervensi dari pihak manapun.
“Uang sewa tempat tinggal mereka dan biaya hidup untuk tiga bulan langsung diserahkan. Hal ini merupakan bentuk komitmen BP Batam. Alhamdulillah, sudah ada tiga KK yang pindah. Mudah-mudahan jumlah tersebut semakin bertambah ke depannya,” kata Rudi saat jumpa Pers di Gedung Marketing Center BP Batam, Selasa (26/9/2023).
Rudi juga menegaskan, pihaknya tak pernah memaksa warga untuk menempati hunian yang telah disediakan oleh pihak BP Batam.
“Terserah warga yang pindah, mereka diberi hak penuh menentukan pilihan lokasi yang bakal ditempati. Apakah mereka memilih hunian yang sudah kita siapkan atau memilih secara mandiri. Ambil uang boleh, atau menerima hunian yang sudah disiapkan,” jelasnya
Selain itu, Rudi yang juga sekaligus Wali Kota Batam ini menjamin, jika bantuan BP Batam tersebut akan terus diberikan hingga hunian sampai selesai.
“Harapan kita, pengembangan kawasan Rempang bisa segera terealisasi dan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kepri, khususnya pulau Rempang serta pulau-pulau disekitarnya,” ujarnya.
Menurut Rudi, data tim warga yang sudah mendaftar hingga saat ini berjumlah 291 KK. Sedangkan warga yang sudah berkonsultasi sebanyak 427 KK.
Ditambahkannya lagi, masalah pemindahan anak-anak sekolah baik itu tingkat SD, SMP dan SMA ataupun SMK, dijamin, mereka anak-anak sekolah akan diterima pada sekolah negeri.
“Masalah pemindahan anak-anak sekolah, saya menjamin mereka akan diterima disetiap sekolah negeri di Batam, baik itu tingkat SD, SMP, SMA atau SMK. Saya sudah berkoordinasi dengan bapak Gubernur Kepri. Jadi tinggal pilih mereka di sekolah mana, tapi harus negeri,” paparnya. (Manser)/pe
TAG : kepri-dan-sekitarnya